Comedy and Indie: Sastra
Tampilkan postingan dengan label Sastra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sastra. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Februari 2024

Belajar Bahasa itu Asik! Inovasi Pembelajaran Bahasa Inggris: Kisah Inspiratif KKN Tim 1 Undip 2024 di SD Negeri Ketoyan

 



Loetju.id - Belajar bahasa asing khususnya bahasa inggris merupakan salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris digunakan secara luas dalam berbagai bidang seperti bisnis, pendidikan, teknologi, komunikasi internasional, dan kebudayaan populer. Hal ini menjadikan kemampuan berbahasa Inggris sangat penting dalam konteks global saat ini, membuka peluang luas untuk komunikasi, kerja sama, dan pertukaran budaya antarindividu dan negara.

Tujuan belajar bahasa Inggris untuk anak SD adalah untuk memperkenalkan mereka pada bahasa kedua yang penting secara global, memperluas pemahaman mereka tentang budaya lain, dan membantu mereka mempersiapkan diri untuk situasi komunikasi internasional di masa depan.

Dalam kegiatan KKN TIM 1 UNDIP 2024, salah satu program monodisiplin mahasiswa KKN yang dilaksanakan oleh Arizal prodi Hubungan Internasional yang berjudul “Peningkatan pembelajaran bahasa Inggris di SD Negeri Ketoyan” dimana program ini dilandaskan atas Kurangnya minat belajar bahasa Inggris di kalangan siswa-siswi kelas 4 dan kelas 5 SD Negeri ketoyan merupakan tantangan yang perlu diatasi. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tim 1 Undip 2024 bertekad untuk meningkatkan minat belajar bahasa Inggris di sekolah tersebut.

Program tersebut dilaksanakan di SD Negeri Ketoyan dengan target utama siswa-siswi kelas 4 dan kelas 5 pada hari Selasa, 23 Januari 2024. Sebelum melakukan intervensi, tim melakukan analisis terkait penyebab kurangnya minat belajar bahasa Inggris di SD Negeri Ketoyan. Faktor-faktor seperti kurangnya sumber daya, metode pengajaran yang monoton, dan kurangnya motivasi siswa menjadi fokus utama.

Setelah itu, program tersebut diawali dengan sesi pemaparan materi penayangan powerpoint mengenai materi dasar yaitu “Introducing yourself” dimana siswa-siswi belajar bagaimana cara berkenalan dalam bahasa inggris sehingga dapat melatih ucapan dan cara menulisnya. Terakhir program ini ditutup melibatkan siswa-siswi dalam berbagai kegiatan belajar bahasa Inggris salah satunya game mencocokan kata sebagai bentuk pengaplikasian menumbuhkan minat belajar bahasa inggris yang tidak hanya monoton. 

Selama pembelajaran berlangsung, Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam partisipasi siswa-siswi, pemahaman materi, dan minat belajar bahasa Inggris secara keseluruhan. Serta program pembelajaran tersebut sepenuhnya didukung oleh kepala sekolah. 

Melalui upaya yang terkoordinasi dan berkelanjutan, KKN Tim 1 Undip 2024 berhasil meningkatkan minat belajar bahasa Inggris di SD Negeri Ketoyan. Langkah-langkah yang diambil dapat menjadi contoh bagi upaya serupa di sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan minat belajar bahasa Inggris di tingkat dasar.



Editor:
Achmad Munandar

Sabtu, 02 September 2023

Cerpen Misteri Teka-teki Rahasia Malam Kelabu

 


Loetju.idMalam itu, kota kecil Willowbrook diliputi oleh kelamnya awan mendung. Angin bertiup pelan, membawa aroma hujan yang akan segera turun. Di tengah kota, berdiri sebuah rumah tua yang dikelilingi oleh pepohonan lebat. Rumah itu dikenal sebagai "Rumah Kelabu" oleh penduduk setempat, karena terlihat suram dan misterius.

Dalam sebuah ruangan di dalam rumah itu, seorang pria tua bernama Professor Oswald duduk di meja kayu. Dia seorang ahli matematika terkenal yang dikenal dengan kemampuannya dalam memecahkan teka-teki yang sulit. Tapi malam ini, dia memiliki teka-teki yang lebih sulit dari yang pernah dia temui.

Pria itu menatap selembar kertas dengan angka-angka yang terlihat acak. Dia telah menerima pesan aneh dari seseorang yang menyebut dirinya "Penyusun Teka-teki Misteri." Pesan itu berisi petunjuk untuk sebuah permainan misteri yang akan menguji kecerdasan Professor Oswald.

Teka-teki pertama adalah sebagai berikut:

"Di dalam kota ini, aku berada di mana-mana,
Tapi tak pernah bisa kau temui, bahkan dalam cahaya terang.
Aku tersembunyi dalam bayang-bayang malam,
Tapi aku ada di sana, jika kau tahu di mana."

Professor Oswald memikirkan teka-teki ini dengan serius. Ia mengingat kembali semua tempat yang bisa disembunyikan dalam kegelapan, tetapi tak satupun yang cocok dengan petunjuk ini. Setelah berjam-jam berpikir, dia mulai merasa putus asa.

Tapi tiba-tiba, dia melihat keluar jendela dan melihat lampu jalan yang menyala. Itu adalah jawaban dari teka-teki pertama. Ia cepat-cepat mencatat jawabannya dan membuka pesan berikutnya.

Teka-teki kedua adalah lebih rumit:

"Ketika kau menemukanku, kau akan melihat kuasa,
Tapi aku lemah saat tak kau genggam dengan erat.
Aku berada dalam kata-kata yang kau dengar,
Dan juga dalam hening malam yang sunyi."

Professor Oswald berpikir keras lagi. Ia berusaha memecahkan makna teka-teki ini. Tiba-tiba, dia tersadar. Jawabannya adalah "Kata-kata." Kata-kata memiliki kekuatan besar saat diucapkan, tapi tidak berdaya saat hanya berdiam diri di dalam benak.

Dengan semangat baru, Professor Oswald melanjutkan dengan teka-teki berikutnya, dan setiap teka-teki membawanya lebih dalam pada permainan misteri yang penuh teka-teki ini. Malam yang kelam berubah menjadi petualangan pikiran yang mendebarkan.

Hingga akhirnya, Professor Oswald berhasil memecahkan teka-teki terakhir dan menemukan identitas "Penyusun Teka-teki Misteri." Itu adalah cucunya yang ingin menguji kemampuan intelektualnya. Mereka tertawa bersama, dan malam kelabu itu berubah menjadi kenangan manis bagi keduanya.

Rumah Kelabu yang misterius pun tak lagi terasa menakutkan, sekarang diisi dengan tawa dan cahaya kebahagiaan. Itu adalah malam yang tak akan pernah dilupakan oleh Professor Oswald dan cucunya.

Kamis, 13 Oktober 2022

Tebak-tebakan ala Gautama Bapak-bapak Funny asal Jepara




Loetju.id - Tebak-tebakan receh kembali naik daun setelah dibawakan oleh komika Gautama dengan persona bapak-bapak funny asal jepara dalam ajang SUCI X Kompas tv 2022.

Berikut kami hadirkan Tebak-tebakan ala Gautama Bapak-bapak Funny asal Jepara.


1. Monyet-monyet apa yang ada di lapangan sepak bola?
Apaan tuh?
Monyetak gol ha ha ha


2. Kopi-kopi apa yang bikin cewek tersipu?
Apaan tuh?
Kopinang engkau dengan bismillah he he he


3. artis yang pencernaannya sehat terus?
Apaan tuh?
uyakultya


4. lomba lomba apa yang tidur mulu
Apaan tuh?
lombangun


5. Tahu, tahu apa yg gabisa maju?
Apaan tuh?
Tahu diri


6. kenapa ikan Gurame gak pernah sendirian?
Apaan tuh?
karena kalo sendirian namanya ikan Gusepi

Jumat, 07 Oktober 2022

Jenis-jenis Majas untuk Membuat Materi Stand Up Comedy




Loetju.id - Kata bang Pandji setelah membuat Set Up selanjutnya dalam meteri stand up komedi adalah membuat Punchline yang umumnya berisi Majas.

Nah Majas ini apa sih? yuk kita bahas dalam postingan kali ini tentang apa itu Majas dan Jenis-jenisnya Majas untuk Membuat Materi Stand Up Comedy.

Majas atau gaya bahasa yaitu bahasa indonesia bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.

Majas digunakan dalam penulisan karya sastra, termasuk di dalamnya puisi dan prosa. Umumnya puisi dapat mempergunakan lebih banyak majas dibandingkan dengan prosa. Majas adalah bahasa kiasan yang dapat menghidupkan sebuah karya sastra dan menimbulkan konotasi tertentu. Penggunaan majas yang tepat akan membantu pembaca untuk memahami makna dalam sebuah karya sastra.

Menurut penjelasan Harimurti Kridalaksana, gaya bahasa (style) mempunyai tiga pengertian, yaitu:

1. pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis;
2. pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu; dan
3. keseluruhan ciri-ciri bahasa sekelompok penulis sastra.

Dengan demikian, majas bisa juga dikatakan sebagai bahasa indah yang digunakan untuk mempercantik susunan kalimat. Tujuannya yaitu untuk memperoleh efek tertentu agar tercipta sebuah kesan imajinatif bagi penyimak atau pendengarnya, baik secara lisan maupun tertulis.

Jenis-jenis majas

Majas perbandingan
Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Contoh: Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

Alusio: Mengungkapkan suatu hal dengan kiasan yang memiliki kesamaan dengan yang telah terjadi sebelumnya.
Contoh: Megawati berhasil menjadi Kartini modern karena menjadi presiden wanita pertama di Indonesia.

Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, dll.
Contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.

Metafora: Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.
Contoh: Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri. Totok itu seperti ananta.

Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.

Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
Contoh: Dengan telaten, Ibu mengendus setiap mangga dalam keranjang dan memilih yang berbau manis. (Bau: indera penciuman, Manis: indera pengecapan)

Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh: Karena sering mengisap jarum, dia terserang penyakit paru-paru.(Rokok merek Djarum)

Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
Contoh: Lama Otok hanya memandangi ikatan bunga biji mata itu, yang membuat Otok kian terkesima.

Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
Contoh: Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku.

Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
Contoh: Gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar telah mencapai langit.

Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
Contoh: Embusan angin di tepi pantai membelai rambutku.

Depersonifikasi: Pengungkapan dengan membuat manusia menjadi memiliki sifat-sifat sesuatu bukan manusia.
Contoh: Hatinya telah membatu, padahal semua orang sudah berusaha menasihatinya.

Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
Contoh: Sejak kemarin dia tidak kelihatan batang hidungnya.

Totem pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
Contoh: Indonesia bertanding voli melawan Thailand.

Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
Contoh: Dimana saya bisa menemukan kamar kecilnya?

Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
Contoh: Apa kabar, Roni? (Padahal, ia sedang bicara kepada bapaknya sendiri)

Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
Contoh: Kucing itu berpikir keras, bagaimana cara terbaik untuk menyantap tikus di depannya.

Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.

Perifrasa: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
Eponim: Menyebutkan nama seseorang yang memiliki hubungan dengan sifat tertentu yang ingin diungkapkan.
Contoh: Kami berharap kau belajar yang giat agar menjadi Einstein.

Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.

Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.
Contoh: Masalahnya rumit, susah mencari jalan keluarnya seperti benang kusut.


Majas sindiran
Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
Contoh: Suaramu merdu seperti kaset kusut. Makmur sekali negara ini sampai sampai para tikus pun pakai dasi

Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
Contoh: Kamu tidak dapat mengerjakan soal yang semudah ini? Dasar otak udang, isi kepalamu!

Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
Contoh: Kamu kan sudah pintar? Mengapa harus bertanya kepadaku?

Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dan lain-lain. Contoh : "Muka nyengir. Hati pengen nyatir"

Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.


Majas Penegasan
Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Contoh: Saya naik tangga ke atas.

Repetisi: Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
Contoh: Dia pasti akan datang, dan aku yakin, dia pasti akan datang ke sini.

Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.

Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
Contoh: Dengar daku. Dadaku disapu.

Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa, atau klausa yang sejajar.

Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.

Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.
Contoh: Kutulis surat ini kala hujan gerimis. (Salah satu kutipan puisi W.S. Rendra)

Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.

Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.
Contoh: Baik rakyat kecil, kalangan menengah, maupun kalangan atas berbondong-bondong menuju ke TPS untuk memenuhi hak suara mereka.

Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
Contoh: Dikejar oleh Anna kupu-kupu itu dengan begitu gembira.

Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.

Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.

Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.

Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.

Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.

Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.

Eksklamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.

Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.

Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.

Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.

Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.

Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.

Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.
Contoh: Perlu saya ingatkan, Kakek saya itu peramah dan juga pemarah.



Majas pertentangan
Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.

Oksimoron: Paradoks dalam satu frasa.
Contoh: Hal yang tetap dalam dunia ini adalah perubahan.

Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.

Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.

Anakronisme: Ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan antara peristiwa dengan waktunya.



Referensi
- Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga. 2002.

- Endah Prihastuti, Kahfie Nazaruddin, Edi Suyanto (2017). "Majas dalam Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? dan Kelayakannya Sebagai Bahan Ajar". Jurnal Kata. 5 (2): 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-21. Diakses tanggal 2020-12-10.

- Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus linguistik (edisi ke-Ed. 4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-3570-8. OCLC 271724799.

- Karnesyia, Annisa (02 Oktober 2021). "4 Jenis Majas dan Contohnya untuk Diajarkan ke Anak, Bunda Perlu Tahu". HaiBunda. Diakses tanggal 8 November 2021.

- Team, TeknoBae com. "40 Contoh Majas Alusio Lengkap dengan Penjelasannya". TeknoBae.com. Diakses tanggal 2022-07-07.


Senin, 18 April 2022

Video Musik dan Lirik Lagu RUMIT ​lagu dari Langit Sore

 


Loetju.id - Langit Sore adalah Arman Harjo. Mulai dikenal oleh penikmat indonesia lewat single hits “Rumit”, dirilis pertama kali pada Maret 2019.

Sebelum membuat project ini, Kakung lebih sering dikenal sebagai vokalis dari sebuah band di Jogja. Memainkan musik-musik alternative rock bersama bandnya, Kakung sudah menelurkan sebuah album bersama band bernama “Bariskata”. Influence britpopyang kental sepertinya membuat suara Kakung sudah sangat familiar di kancah musik Yogyakarta.

Lain orang lain cerita. Arman lebih dikenal dengan band yang mencampurkan musik Rock dan Hip Hop di Sanders Hate Chicken dan juga grup Hip Hop Mahijadedi. Tak Sedikit pula karya yang sudah Arman keluarkan dari 2 grup ini.

Karena berada di lingkungan pertemanan yang sama, Kakung dan Arman mencetuskan untuk membuat project diluar kebiasaan mereka. Menciptakan lagu pop yang ringan dibalut dengan sentuhan rap adalah ide dasar dari project ini. Dengan lirik yang mudah dicerna dan lirik lirik simple yang sesuai dengan kehidupan cinta anak muda sehari-hari, maka jadilah project ini.

Waktu itu mereka masih menamai project ini Kakung & Arman. Materi album dikerjakan dari Oktober 2018 di Studio Satrio Piningit yang di produseri oleh Sasi Kirono. Pada bulan Maret 2019 diadakan hearing albumke MD Radio dan Media di Jogja. Berawal dari acara itu, berubahlah nama project menjadi Langit Sore yang di ilhami dari tenangnya Langit Sore di selatan kota Jogja.

Tidak hanya melepaskan sebuah single, Langit Sore juga akan merilis seluruh karya yang mereka buat di seluruh digital platform tanggal 30 April 2019 dalam sebuah Album. 

Dengan tajuk “Muda dan Jatuh Cinta “, Langit Sore akan memberikan pilihan baru dalam kancah musik Indonesia dengan musik yang segar dan lirik yang sederhana namun penuh makna. Lagu "Apa Jadinya" dipilih sebagai single pembuka album ini. 

Album ini berisikan 9 track yang terdiri dari Cerita Kita, Apa Jadinya, Betapa Bodoh, Diam-Diam, Rumit, Hilang Tanpa Kabar, Hadiah Terbaik, Muda dan Jatuh Cinta, Senja.

Lagu Rumit milik Langit Sore sempat viral di media sosial karena dinyanyikan oleh Akhdiyat Duta Modjo, vokalis Sheila On 7.

Kala itu, Duta bersama sang istri, Adelia Lontoh, sedang berada di dalam mobil sambil menyetel lagu Rumit. Kemudian, Duta menyanyikan sepenggal reff lagu tersebut.

"Cinta itu sederhana, yang rumit itu kamu..." kata Duta sambil melirik sang istri.

Instagram Story yang diunggah Adel ternyata menjadi viral. Banyak netizen yang mengaku baper karena mendengar lagu tersebut.

Saat ditanya soal viralnya lagu Rumit, Kakung mengaku sempat tak percaya. Apalagi, saat ini banyak yang akhirnya mengenal Langit Sore karena Duta. 

Menyambut viralnya lagu ini, Langit Sore segera memproduksi video klipnya. Jessica Veranda eks JKT 48 dipilih sebagai pemeran utama dalam project video klip ini.


Video Lirik Rumit Langit Sore



Lirik Lagu RUMIT ​lagu dari Langit Sore
Lelah dangan harapan
Kau tak mungkin ku dapatkan
Tentang perasaan tak bisa di paksakan
Aku ingin kamu
Tapi kamu tak mau
Jangan jangan paksa aku
Untuk membencimu

Memahami hatimu
Tak akan cukup usiaku
Sementara rindu ini
Semakin menusuk dadaku
Ternyata perasaanmu padaku
Biasa biasa saja

Cinta itu sederhana
Yang rumit itu kamu
Mencintaimu itu mudah
Yang sulit adalah
Membuatmu juga mencintaiku

Aku mengerti bahwa bahagiamu bukan denganku 

niscaya semua luka kan sembuh bersama waktu
Maafkan aku yang pernah ada dihidupmu
Kini ku pergi dan tak kan lagi mengganggu
Aku telah belajar ikhlas untuk melepas
Kau abadi sebagai luka yang membekas
Terimakasih untuk cinta yang pernah hadir
Walau bukan seperti ini ku bayangkan kan berakhir

Cinta itu sederhana
Yang rumit itu kamu ooo
Cinta itu sederhana
Yang rumit itu kamu
Mencintaimu itu mudah
Yang sulit adalah
Membuatmu juga mencintaiku

Cinta itu sederhana
Yang rumit itu kamu
Mencintaimu itu mudah
Yang sulit adalah
Membuatmu mencintaiku

Minggu, 13 Februari 2022

Puisi Tentang Seseorang Ada Apa Dengan Cinta 2002




Tentang Seseorang
oleh Rako Prijanto

Ku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Ku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiriAku benci

Aku ingin bingar,Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai, 
biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang 
di tembok keraton putih,

Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, 
biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan 
lalu belok ke pantai?

Puisi Gus Mustofa Bisri Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana



Loetju.id - Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus (lahir 10 Agustus 1944 di Rembang) adalah pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang. 

Gus Mus pernah menjadi Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada tahun 2014 hingga 2015 karena menggantikan KH. Sahal Mahfudz yang wafat. Beliau juga merupakan salah seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa dan sekaligus perancang logo PKB yang digunakan hingga kini. 

Ia juga seorang penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan sastrawan. Di samping budayawan, dia juga dikenal sebagai penyair.

Pendidikan
Pendidikan Gus Mus dimulai di Sekolah Rakyat (SR) Rembang, kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri di bawah asuhan KH. Marzuqi Dahlan dan KH. Mahrus Aly kurang lebih selama satu setengah tahun.

 Setelah itu ia melanjutkan menimba ilmu di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta selama empat tahun di bawah asuhan KH. Ali Maksum dan KH. Abdul Qadir. Seetelah menamatkan di pondok tersebut ia menimba ilmu di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

Kiprah
Gus Mus pernah menjabat sebagai Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada tahun 2014 hingga 2015. Pada mulanya ia adalah seorang wakil Rais 'Aam dan Rais 'Aam saat itu adalah KH. Sahal Mahfudz, karena KH. Sahal Mahfudz wafat pada tahun 2014, maka kedudukan Rais 'Aam dijabat oleh KH. Mustafa Bisri (Gus Mus).

Gus Mus adalah seorang pemuka agama atau ulama pertama kali yang memperoleh penghargaan "Yap Thiam Hien" pada tahun 2017 karena ia dikenal sebagai pejuang Hak Asasi Manusia

Selain itu saat Gus Mus menimba ilmu di Universitas Kairo, ia pernah menjadi pengurus HPPI (Himpunan Pemuda dan Pelajar Indonesia) bersama KH. Syukri Zarkasyi sekaligus menjadi aktivis pengelola majalah organisasi berdua dengan KH. Abdurrahman Wahid.

Karya Sastra
1. Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem (Pustaka Firdaus, Jakarta, 1991,1994).
2. Tadarus, Antalogi Puisi (Prima Pustaka Yogya, 1993).
3. Pahlawan dan Tikus (kumpulan puisi, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1996).
4. Wekwekwek: sajak-sajak bumilangit (1996)
5. Gandrung: Sajak-sajak Cinta ( Mata Air Publishing, 2000)
6. Negeri Daging (Bentang Pustaka, 2002)
7 Rubaiyat Angin dan Rumput (PT Matra Multi Media, 2008)
8. Lukisan Kaligrafi (kumpulan cerpen, Kompas, 2006)
9. Aku Manusia : Kumpulan Puisi (MataAir Publishing, 2016)
10. Konvensi (kumpulan cerpen, Diva Press, 2018)



Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana
oleh Gus Mus

Kau ini bagaimana

Kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kapir

Aku harus bagaimana
Kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai
Kau ini bagaimana

Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin-plan
Aku harus bagaimana

Aku kau suruh maju, aku mau maju kau selimpung kakiku
Kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku
Kau ini bagaimana

Kau suruh aku taqwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya
Aku harus bagaimana

Aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin, kau menyontohkan yang lain
Kau ini bagaimana

Kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilNya dengan pengeras suara setiap saat
Kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai
Aku harus bagaimana

Aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusakkannya
Aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannya
Kau ini bagaimana

Kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah
Kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah
Aku harus bagaimana

Aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku kau suruh bertanggung jawab, kau sendiri terus berucap Wallahu A’lam Bisshowab
Kau ini bagaimana

Kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
Kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku
Aku harus bagaimana

Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah ku pilih kau bertindak sendiri semaumu
Kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu
Kau ini bagaimana

Kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis
Aku harus bagaimana

Kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah
Kau bilang carikan alternatifnya, aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja
Kau ini bagaimana

Aku bilang terserah kau, kau tidak mau
Aku bilang terserah kita, kau tak suka
Aku bilang terserah aku, kau memakiku
Kau ini bagaimana

Atau aku harus bagaimana

Rembang-1987-

Comika

Politika

Gen Z